Friday, July 31, 2020

MIe Ayam Versi Super, Bikin Atimu Tentrem


Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Mungkin sudah nasib kalee, hari ini saya diajak sang maestro pembuat kuliner Mie Ayam Versi Super dengan varian ramuan yang baru, katanya sih kalo makan mie ayam buatan aku, hati kamu bakalan tentrem. Waah penasaran dech jadinya.

Usai sholat Idul Adha di mesjid Al Amanah sekitaran Cinambo Panyileukan, bergegas ambil kunci motor baru ---bukan motornya, tapi kuncinya, bisi salah faham--- jreng jreng gojreng, melajulah si jagur menuju rumah maestro Mie Ayam Versi Super, Bikin Atimu Tentrem.

Dua puluh menit sudah jalan raya yang tidak bergitu ramai telah kutempuh, karena sudah akrab lalu salaman melepas kerinduan ---maafin aku yah, soale gak pake protocol kopid, kita sehat lahir batin kok---. Sambil menunggu objek tester datang, obrolan keseharian pun lancar berjalan. Sepuluh menit sudah kulon kidul wetan kaler terbahas secara singkat, padat dan lugas. alhamdulillah.

Naah, sekarang object tester sudah di depan mata, eiittt tunggu dulu, gak boleh makan mentahannya, harus dimasak dulu, kata mbak nya.  Suara perut yang bernyanyi keroncong dari tadi pun tiba-tiba berhenti, ngerti kalee.

Sambil membayangkan bagaimana rasanya, di depan hidung dan mata wangi harum mie ayam super sudah melanda jiwa mengoyak dada dan memainkan seluruh rasa. ehhhmmm. 

"Tambah nasi boleh kan"? tanyaku tanpa malu dan tanpa basa basi.

"Oke, siap boss" suara mbak nya di dapur lantang terdengar. Maklum sudah lama saya gak mampir ke rumahnya, seperti tahun-tahun lalu.


Dan, pada timing yang tepat langsung kulalap sampe abis tak tarsisa, riasan ayam sembelihan yang kredible, mie gemuk spageti yang menggoda, bumbu mantap plus hijauan sosin yang jadi favorit sayuran tak terlihat lagi, begitu pula dengan nasi seperempat porsi hilang tak berbekas, yang nampak cuma mangkok, dan piring tak ketinggalan sepasang kekasih sendok dan garpu.

Ada rasa aneh mengalir di dada. dan plooong suara lirih dari batin nyaris tak terdengar di telinga. Lha kok atiku dadi tentrem ya mbak? Betul banget nih rasa mie ayam versi super, 

Si mbak yang senyam senyum pun menjelaskan dengan penuh semangat. Mantap sudah.

Oooh rupanya Mie Ayam versi super ini dibandrol dengan harga Rp 25.000.-  Pantas sangat sebanding dengan nuansa rasa yang tiba-tiba muncul di lubuk dada. Mie Ayam Super ini dipasarkan untuk menarget kalangan menengah ke atas, dan si mbak optimis produk ini bisa menjadi kebanggaan warga Parahyangan yang diciptakan Tuhan sambil penuh senyum.

Naah, kamu-kamu, sista, guys, akang, ceuceu, mas, mbak teteh, bapak ibu, abah dan ambu yang tertarik dan berminat bisa menghubungi langsung ke Nomor WA +62 812-2494-1489 untuk pemesanan.  

Dengan banyaknya alternatif jasa kurir, pun armada gojek dan grab serta yang lainnya, Insya Allah Mie Ayam Super Bikin Ati Tentrem bisa langsung diantarkan di depan pintu kalian. 

Sementara itu di pojok tempat lain ada yang menangis, ternyata air mata keluar dari bala-bala.

Selamat Hari Raya Iedul Adha 1441 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin,

Jangan lupa pesen Mie Ayam Super Bikin Atimu Tentrem. Insya Allah Barkah Mubarokah

Bandung, 31 Juli 2020

Illustrasi : Mie Ayam Versi Super, Bikin Atimu Tentrem

#mie_ayam_super_bikin_atimu_tenrrem
#kuliner_pasundan
#balabala
#secawan_kopi

Wednesday, July 29, 2020

Telor Ceplok, Lebih Jantan Makan Bareng Mantan, Ehhh


Bismillaahirrahmaanirrahiim. 

Insya Allah barkah mubarokah. Telor Ceplok namanya. Digagas oleh salah satu kawan sekaligus sahabat saya yang namanya akan kamu lihat kalau kamu sudah kontak di No. WA nya. Gak percaya?  Coba dech lihat  gambarnya di sana ada nomor WA beliau, juragan Telor Ceplok atau di ujung review tulisan mengenai mahluk baru ciptaan Insan di bumi Pasundan ini.

Kata ahli marketing, kalau mau mem-booming-kan sebuah produk, yang harus dilakukan adalah ciptakan branding yang mudah diingat dalam benak pembaca, lalu tambahkan kelebihan produk tersebut.

Naah juragan pencipta produk ini menambahkan kalimat Lebih Jantan Makan Dengan Mantan, sebuah pilihan diksi yang tepat dan kena sasaran. Mengapa?  Karena ingatan pada sang mantan merupakan genangan eeeh kenangan terindah dalam perjalanan liku-liku kehidupan insan. Wooowww.

Jadi, kalau kamu-kamu punya rencana mau rujukan sama mantan atau gebetan coba dech cicipi aja dua porsi telor ceplok. Jika masih kurang tambah lima porsi, tapii, jangan jadi darmaji ya, dahar lima ngakuna ngan hiji, bangkrut nanti sang juragan.

Selain "pepatah tentang mantan" Telor Ceplok ini dibandroll dengan harga nikmat, Rp 8.000,-  Tidak mahal tapi juga gak murahan, sesuai dengan jargon tambahan "Harga Kaki Lima Rasa Bintang Lima. Kereen banget dech. 

Sang Juragan Telor Ceplok ini sudah menyiapkan semacam platform Franchaise (kalo salah nulis betulin ya say), makanya beliau mencantumkan No. WA 0812-8650-3545. 

Buat kamu-kamu yang mau ngikutin jadi Juragan Telor Ceplok. Nanti kamu tahu siapa sih sebenarnya nama juragannya? Coba langsung sama beliau.

Duhh, bala-bala jadi punya kompetitor baru nich. ambyar. 
"Plak plak plak".  Terdengar suara tepok jidat sebanyak tiga kali. 

ditulis di Cimahi, 29 Juli 2020, sambil nyeruput secawan kopi. 

#secawankopi
#telorceplok
#balabala






Ada Apa dengan Gramedia???


Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Yuk kita bicara tentang Penerbit buku terbesar dan terkenal made in Indonesia. Apa lagi kalau bukan Gramedia. Menurut hasil penelusuran leksikal dan gramatika di benak saya, kata gramedia merupakan satu kesatuan dan kumpulan dua suku kata yaitu graph dan media, maka lahirlah gramedia. Semoga gak ada yang kritik saya. 

Pengantarnya segitu aja ya, kini kita masuk pada apa itu Gampar?
Gampar adalah singkatan dari Gajian Menggemparkan yaitu program yang dicanangkan oleh Gramedia untuk memberikan bonus kepada user atau pelanggan dengan memasang tarif 20% untuk setiap pembelian buku-buku pilihan berlaku mulai 24 Juli sampai dengan 31 Juli 2020. 

Waah waktunya mepet dong, kok pengumumannya sekarang? 
Ya betul, mohon maaf karena saya baru nemu waktu salse di sore ini untuk menuliskannya, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.  Itu mah pembelaan aja.  Biarin.

Begini kata Gramedia:

Syarat & Ketentuan
Diskon hingga 20% khusus untuk buku-buku pilihan.
Promo berlaku dari tanggal 24-31 Juli 2020.
Promo tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya.
Syarat dan ketentuan dapat berubah sewaktu-waktu.
Jangan cuma dibaca, ayo belanja!

Kunjungi penawarannya di SINI

Udah dulu ya, belum mandi sore nih, bye bye ya say
Bandung, 29 Juli 2020

Monday, July 27, 2020

Hijabenka Buy 2 Get 4


Bismillaahirrahmaanirrahiim.


Busana muslimah memang menjadi favorit kaum muslimah, terutama di Indonesia yang masih berada di peringkat 1 negara dengan populasi muslim terbesar sedunia.

Hijabenka is moslem fashion e-commerce that dedicates in providing moslem clothing with fresh and fashionable style.


Hijabaneka menjadi salah satu pilihan di antara sekian banyak vendor yang menawarkan kenyamanan berbusana. Dan kamu, sista, ukhti dan remaja muslimah, buruan belanja di Hijabenka, mumpung lagi promosi beli dua dapat empat.  Silakan klik gambarnya, dan kamu akan diarahkan ke situsnya untuk langsung belanja, sekalian borong deh semua. 


















Kamu juga bisa download aplikasinya di SINI  dan di SINI

Hampir saja lupa, untuk kontak, Hijabenka menyediakan layanan sebagai berikut:


Bandung, 27 Juli 2020

Sunday, July 26, 2020

Rumah Murah

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Buat kamu-kamu yang lagi nyari rumah, penulis dapat info tentang rumah yang layak buat kalian huni. Infonya penulis kasih gambar aja ya, biar langsung mata kalian melototin gambarnya, daripada penulis harus cuap-cuap dan ehh maaf ada yang bosen.




Persyaratan Subsidi :
1. Belum punya rumah dibuktikan SuKet dari kalurahan.
2. Penghasilan gabungan maks 8 jt.
Diluar itu menjadi komersial

Persyaratan Nomor Urut Pemesanan (NUP)
1. Membayar Rp. 500.000,-
    ke rekening PT ASATU Realty Asri No rek 7021004725 BTN Syariah Bandung.
2. Mengirimkan Fotokopi KTP
3. No Hp untuk dihubungi.

Ini satu lagi dokumen penting untuk dipelajari buat kamu-kamu yang berminat:


Naah buat kamu-kamu yang udah gak tahan pengen punya rumah, buruan dech, kontak ke Nomor berikut:

0812-2433-5557 = Bpk. Ibrahim
0857-2892-6797 = Bpk. Ayub
0822-4000-3384 = Bpk. Taupik Muslih

dan untuk video paparannya, kamu-kamu bisa download DI SINI

Bandung, 26 Juli 2020

Wednesday, July 22, 2020

Rupa-rupa Untuk Indonesia


Bismilaahirrahmaanirrahiim.


Kali ini kamu akan saya ajak berselancar ke Website Rupa-Rupa Situs ini menawarkan belanja dengan kategori. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan, sejumlah vendor seperti ACE Hardware, Informa, Toys Kingsdom dan banyak lagi yang lainnya yang bisa kamu lihat di Rupa-Rupa.

Segitu aja dulu dech ulasannya, sedikit lebih baik tapi, belanja yang banyak lebih baik lagi. Jangan lupa ya untuk mengunjuungi situsnya DI SINI

Tuesday, July 21, 2020

Zoya, dengan Brand Hijab Anti Virus No 1 di Dunia



Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Kali ini sekilas aja ya teman-temin tentang Zoya, yang mengusung sebagai vendor fashion dengan baju muslim pertama yang melekatkan antivirus nomor wahid sedunia. Tentu saja karena semua perusahaan terdampak oleh wabah covid-19 yang mengglobal, tak terkecuali Zoya, mencoba menawarkan brand baru, dengan tetap berbusana muslim dan muslimah tapi tetap waspada terhadap serangan covid-19 yang sekali-kali bisa meluluhlantakkan kekebalan.

Kamu yang suka dengan koleksi busana muslim, maka Zoya bisa menjadi pilihan bagus, terutama bagi yang berdomisili di kota Bandung, di bawah ini alamat tokonya

Store Information




Kamu juga bisa telpon atau japri ke nomor WA Zoya, atau kirim-kiriman email ke cs@zoya.co.id

Untuk kamu yang rasa penasarannya bertambah, klik DI SINI supaya kamu langsung terbang ke websitenya.

Sekian saja dulu ya teman temin, nasi goreng depan ruko udah nungguin nih

Bandung, 21 Juli 2020

Monday, July 20, 2020

Niaga Hoster, Unlimited Web Hosting Terbaik di Indonesia


Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Kamu tahu kan kalau anak muda zaman sekarang, eeh, tak ketinggalan pula kamu-kamu yang sudah tua dan mungkin seumuran dengan saya punya  kebiasaan suka menulis postingan pendek yang disebut status, biasanya dilakukan di platform media berbais sosial atau sebut saja di medsos. 

Sebelum merebaknya isu dan gelombang pandemi covid-19 yang kemudian diikuti dengan tsunami Lockdown yang menyapu hiruk pikuk keramaian global menjadi keheningan bahkan ketakutan, kabar berita di media mainstream dan media sosial menghiasi beranda gadget, gawai, smartphone, juga pikiran, perasaan dan hati.

Besutan juragan medsos Mark Zuckenberg, owner Facebook selalu menempati rangking teratas dalam perihal status dari milyaran akun di seluruh dunia. Kemudian diikuti oleh medsos lainnya. Dan di platform messenger, facebook melahirkan aplikasi whatsapp dengan pengguna yang bejibun.

Saya tidak akan ngajak kamu buat baca muter-muter nanti bisi lieur, yang jelas kebutuhan akan server untuk menampung data yang panjaaaaanggg dan banyaaaaak banget tentu memerlukan media penyimpanan atau storage yang cukup. Minimal jika kamu tertarik untuk menjadi owner sebuah situs, maka saya perkenalkan Niagahoster, Web Hosting Terbaik di Indonesia.

Saya juga berniat untuk menjadi user di Niagahoster, nanun alasan lockdown di porsi keuangan menjadi jawaban, tapi saya mulai dengan mempublikasikannya ke kamu semua. Minimal kalau kamu gampang bosen sama medsos global, paling tidak kamu bisa punya web atau situs sendiri dan bisa buat status sendiri seperti yang saya lakukan di blogger di Secawan Kopi. hhmm.

Ada banyak peluang bisa kamu raih dari rumah dengan memiliki website. Manfaaykan diskon hosting hingga 75% dan tetap produktif di rumah bersama Niagahoster. Yuk segera order karena diskon dapat berakhir sewaktu-waktu, tanpa pemberitahuan sama sekali.

Niagahoster menawarkan Rp 10.000 untuk website skala kecil dan menengah, cloud hosting dibandroll Rp 150.000 dan cloud VPS dengan seharga Rp. 104.000. Selain itu kamu bisa membuat website dengan nama domain sesuai dan terserah keinginan kamu dengan harga mulai dari 14.000

Nih, kutipan dari web Biagahoster, begini katanya: Sudah lebih dari 500 perusahaan mempercayakan website pada Niagahoster, giliran kamu yang belum, ayo buruan, sebab di Niagahoster kamu bisa merasakan hosting super cepat dan keamanan website yang ekstra. Intinya dengan dan bersama Niagahoster kamu bisa menghemat biaya tapi kualitas tetap hebat dan terjaga.

Eitt, jangan pergi dulu, ada paket bayi Rp 10.000, paket pelajar, personal dan bisnis. 

Duuh maaf yah ini ada definisi Web hosting, mengutip lagi ah, begini kata Niagahoster: Web hosting adalah layanan penyimpanan data agar suatu website dapat diakses secara online. Data website ini ditampung dalam ruang penyimpanan bernama server web hosting yang selalu aktif 24 jam setiap hari. Kualitas layanan web hosting dapat menentukan kesuksesan bisnis maupun segala aktivitas website Anda. Tanpa layanan web hosting yang berkualitas, suatu website tidak mungkin dapat diakses dengan baik. Oleh karena itu, selalu gunakan layanan web hosting terbaik untuk website Anda

Dan garansi web hosting indonesia diberikan oleh Niagahoster selama 30 Hari Uang Kembali jika kamu mendapat layanan tidak memuaskan dari Niagahoster

Jari jemari udah mulai kesemutan nih,  dari tadi nulis melulu, sampe nasi goreng hang hangat dengan kepulas lembut asapnya sudah hilang tak berbekas, dingin dech. 

untuk pendaftaran klik Di SINI atau DI SINI
Buruan ya say, mumpung lagi diskon 75%

Panghegar, 20 Juli 2020

#webhosting
#niagahoster
#unlimited
#Indonesia

Selondok, Pedasnya Amit-amit



Bismilaahirrahmaanirrahiim.

Begini rasanya menjadi tester untuk produk kuliner yang di made in kawan saya, seorang guru SD Negeri di Kota Bandung. Lidah harus kuat menahan amukan cengek super domba, atau bon cabe rasa super extra pedas plus cengek kering kerontang yang dikeringkan di terik matahari selama berhari-hari.

Entah menggunakan formula seperti apa atau ramuan perpedasan dengan gaya unlimited mana, kawan saya meraciknya. Jika tujuh biji cengek domba dicampur ke dalam sarimie 3 bungkus, lidah saya masih kuat, tapi dengan kuliner bernama SOLONDO ini kekuatan dan ketahanan lidah saya jebol sudah.

Wadduuh, lidah ini terus digoyang abis, tak terasa air mata terpaksa keluar, bagai keringat yang keluar akibat cuaca panas di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue di Banda Aceh, dulu di tahun 2008.

Kawan saya si guru SD tadi hanya cengar cengir cengengesan, tak ada sedikit pun rasa berdosa melihat saya terpapar virus seuhah dari Solondo yang ia jual di Kedai Pasundan, di Panghegar. 

Naah, jika lidah kamu merasa lebih super ekstra strong sebagai tester, tapi lebih baik jadi user sekalian belanja di Kedai Pasundan, Jl Mekarmulya di Ruko B-15 Panghegar, Cinambo, Kota Bandung.  Pilihan lainnya jadi reseller untuk produk-produk yang disediakan di Kedai Pasundan, Seru kan?

Kamu tinggal WA ke Nomor ini 0812-2399-4035, atau ke nomor satu lagi, WA juga:  0896-7558-5457.  Kamu bisa tanya berapa harganya, dan bisakah dikirim ke depan pintu rumah kamu atau ke tetangga sebelah gebetan kamu. eeehhh.

Dan bala-bala sejenak tersisihkan, sebab ada pesaing dari sudut pandang perpedasan.

Panghegar, 20 Juli 2020


Sunday, July 19, 2020

Bagaimana pun Tender Harus Tetap Jalan


Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Puji syukur alhamdulillah, Indonesia sudah melewati masa pandemi global, tapi jangan bahagia dulu, saking bahagianya beberapa dari kita bersorai-sorai menampakkan suka cita, termasuk di antaranya dengan melakukan aktivitas di jalan raya, tahu kan, ya macet lagi lah jalan raya.

Tapi tak apa, sebab itulah Indonesia. Warga +62 sama kok dengan warga negara Vietnam, yang  digadang-gadang oleh media sudah sukses melewati krisis global virus corona dengan korban terpapar paling sedikit, dan hmm beda dikit dengan kita di urusan korban meninggal. 

Kalau kamu tanya emang berapa korban terpapar dan korban meninggal?
Saya cuma mau jawab, silakan cek ndiri aja dech, males ah buka-buka data corona, sementara calon pandemi kedua yang akan mewabah sudah diblow up oleh media, yaitu resesi ekonomi dan virus corona jilid kedua yang sampai sekarang masih dalam bersembunyi di benak dengan banyak huruf tanya. huuh.

Yang jelas, Laut Cina Selatan tengah bergejolak dan menarik banyak negara untuk urun rembug menggempur Cina, Beda dengan negara yang didominasi oleh ras kulit putih, Indonesia yang berkulit sawo setengah matang masuk dalam fase menghadapi buah simalakama, mau ikutan tawuran gak pede, mau diem aja, takut kecipratan. Ya udah menidng produksi vaksin aja biar jadi pesaing Billy si Ganteng.

Di wilayah perbatasan Cina dan India juga tengah berkecamuk dua raksasa Asia dari sudut pandang populasi penduduknya. Menurut sejumlah analis geopolitik, negara yang akan diuntungkan adalah yang memerankan kuda hitam, dialah Pakistan. Simak video dari channel Yutub LSIPP, karya Ust. Suharsono. cari ndiri ya gan.

Bukannya tak tertarik dengan situasi strategis dan haru biru kerusakan akibat ketamakan manusia di semesta internasional, tapi saya, seperti orang kebanyakan lebih memprioritaskan menyelamatkan kehidupan di area terdekat, keluarga, rekan sejawat, sahabat dan umat.

Lalu, kok dari tadi muter-muter beda dengan judul?

Ya itulah maksudnya, kalau jiwa petualang dan keturunan maniak browsing dari generasi milenial memang sukanya muter-muter sampei lieur, trus lupa jelasin apa maksud tulisan ane. waah.

Orang kebanyakan seperti saya yang bukan berjiwa pedagang dan tidak berbakat menjadi reseller untuk setiap produk yang dibangun oleh media sosial, harus tetap fokus pada pekerjaan yang sudah puluhan tahun jadi sumber periuk nasi sehari0hari.

Walaupun APBN melalui perpu terakhir disikat oleh dan untuk penanganan covid-19, namun tender pengadaan barang dan jasa harus tetap berjalan, apa pun halangan dan rintangannya. 

Contoh sederhana untuk melakukan pembuktian atau verifikasi setiap kandidat pemenang akan diundang, Naah kalau lokasi Pokja dipisahkan oleh laut, maka mau tidak mau, suka atau tidak suka, protokol covid-9 harus dilekatkan pada setiap Direktur atau yang mewakilinya. Sudah jelas biaya operasional tambahan untuk Rapid Test dan sejenisnya harus dikeluarkan lalu diikhlaskan. Sebab tak ada mata anggaran atau item RAB di draft BoQ atau dokumen Daftar Kuantitas dan Harga yang menitipkan wakil oligarki bernama covid-9 di perhitungan excelnya atau pdf yang disiapkan PPK di masing-masing LPSE. 

Betapa saya merasakan beban berat pengusaha yang periuk nasinya mengandallkan tender proyek. Iya kalau pokja pemilihan menetapkan sebagai pemenang, maka beban operasional tambahan seperti itu bisa disiasati dengan memenej pekerjaan dengan total ekstra ketat. Tapi jika tidak atau dikalahkan, yang terjadi adalah bersikap ikhlas, dan mencoba nyari dana talangan untuk bayar utang tiket pesawat dan biaya akomodasi selama perjalanan pembuktian. 

Bagaimana pun, tender harus tetap berjalan, periuk nasi yang melewati para pengusaha setiap tahun berjalan telah mendongkrak berjalannya supply chain perekonomian masyarakat kebanyakan, juga telah menghidupi banyak tenaga profesional yang terkoneksi dengan pekerjaan jasa konsultan, walau hanya sekedar tukang survey atau tukang ketik seperti saya. Itu pun sudah alhamdulillah. 

Yang aneh bagi saya di zaman kolonial, eeh milenial seperti sekarang, gairah untuk mendapatkan pekerjaan melalui tender pemerintah atau pun swasta masih didominasi oleh kaum tradisional yang mempertahankan cara-cara lama dan belum bisa move on dengan menanamkan jiwa petarung untuk setiap kemenangan. 

Walaupun begitu, daripada bersikap pesimis saya akan tetap berupaya dan bersikap optimis bahwa Indonesia harus maju. Caranya ya didorong supaya maju, atau digusur, seperti kerbau yang membawa alat bajak sawah. Bisa juga ditakut-takuti dengan informasi negatif tapi hasilnya bisa positif. Contohnya seperti narasi lockdown yang jadi tawuran narasi oleh segelintir kaum oligarki yang menguasai tatanan global di semua sektor dan lini kehidupan. Dan hasilnya ambruklah tatanan semesta peradaban. 

Ah, sudahlah, cape dech, bagaimana pun, bala-bala dengan cengek domba masih menjadi menu harian, ditambah secawan kopi yang aduhai, nikmatnya berkali-kali. 

Cimahi, 19 Juli 2019

#verifikasi
#pembuktian
#tender
#periuknasi
#tenagaahli
#secawankopi
#balabala



Thursday, July 16, 2020

Sports Direct (MY)


Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rilis kedua dari aktivitas publishing saya adalah situs yang menjual khusus peralatan olahraga. Situs ini diberi nama Sport Direct yang berbasis di UK (United Kingdom) atau Inggris.

Kalau menjelajah ke dalamnya, situs ini menjual sekitar 5068 item barang dengan berbagai merk terkenal seperti Adidas, LA Gear dan Yonex, untuk lebih detailnya silakan kamu kunjungi situsnya DI SINI

Kalau kamu hobi surfing atau browsing, di situs ini kamu bisa lihat seluruh sumberdaya olahraga yang disediakan untuk berbagai kalangan, seperti untuk pria, wanita dan anak-anak. Ada juga assesoris serta sport khususnya sepakbola, lari, aktivitas outdoor dan hal-hal baru lainnya yang disebutkan dalam situs.

Sejumlah produk coba saya persembahkan untuk pembaca dengan masing-masing gambarnya

1. Adidas Mens


2. Nike for Woman 


3. Sepatu untuk Anak

4. Peralatan Camping

Segini aja dulu ya para pemirsa sekalian. Semoga ada manfaatnya, paling tidak menambah pengetahuan tentang dunia keolahragaan.

Kunjungi situsnya di SINI

Bandung, 16 Juli 2020

#secawankopi
#produk
#sport
#sepatuolahraga
#nike
#LAGear

Wednesday, July 15, 2020

Honor, Gadget Buatan Malaysia, Intelligent Lifestyle



Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Saya sedang belajar jadi publisher untuk segala macam produk yang terintegrasi dengan Involve Asia. Saya belum begitu faham cara kerjanya, namun pengalaman sebelum digital marketing booming seperti sekarang, saya pernah menjadi publisher yang mengandalkan skema pay to click untuk sejumlah situs-situs di seantero dunia melalui permainan klik. 

Dulu tukang melototin situs PTC disebut clicker karena kerjaanya tiap hari mainan mouse untuk meng-klik iklan-iklan yang ditayang di situs-situs pengepul dollar.  Situs-situs PTC berkembang dan kini, lahirlah PPC Pay Per Click yang juga dirilis oleh Google sebagai Platform penghasil dollar melalui Adsense.

Sekarang di zaman milineal dengan nuansa baru akibat dari dampak pandemi covid-19, saya mencoba menggauli kembali dunia marketing online dengan mengkombinasikan alat-alat kerja digital seperti blog, e-commerce, produk dan lainnya. Hal ini saya lakukan untuk mengisi sela-sela waktu yang kosong, juga untuk mengisi kejenuhan setelah dipaksa dikunci oleh kaum oligarki global dengan alatnya yang bernama covid-19 dengan skema lockdown. 

Yang pertama kali akan saya rilis adalah situs online dari Malaysia yang mempopulerkan merk Honor sebagai brandingnya dan tersimpan apik pada situs web dengan alamat https://www.hihonor.com/my/

Jika anda penasaran, silakan dicoba mengunjungi situs tersebut, barangkali para pemirsa sempat jalan-jalan ke Malaysia dan berkunjung ke kantor offlinenya, yang bisa dipandu melalui telpon yang disediakan setelah melakukan transaksi online.   

Setelah saya jelajahi sedikit produk elektronik dengan Brand Honor ini ternyata satu induk dengan Huawei Technologies yang berbasis di Malaysia.  

Sepertinya asyik kalo punya Smartphone Honor besutan Malaysia sambil makan bala-bala plus dua siki cengek domba.

Bandung, 15 Juli 2020


#secawankopi
#produk
#smartphone
#honor
#malaysia


Sunday, July 12, 2020

Gemes dan Kapok


Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Di negara demokrasi seperti Indonesia, kebebasan berbicara, berpendapat, melempar opini ke publik, menulis polemik di koran cetak atau digital serta bentuk tulisan lainnya merupakan sebuah hal yang wajar, biasa, lumrah dan yang paling penting, hal itu dijamin oleh negara, sepanjang tidak memuat unsur yang memicu keributan dan konflik SARA.

Dan tulisan pendek ini hanya sebuah unek-unek yang melintas di pikiran, menggelayut dalam rona logika dan sempat terpendam di hati jauh-jauh hari.

Pertanyaannya, tentang apakah? Jawabnya tentang rasa gemas yang melahirkan sikap kapok, namun tidak bisa diselesaikan saat peristiwa itu terjadi. Jadi saya memilih menulisnya di blog kesayangan, Secawan Kopi, sambil menikmati bala-bala haneut depan ruko, tanpa kehadiran bubur ayam canggih, namun yang pasti ada cawan kopi yang setia menemani.

Kisahnya begini. Untuk memenuhi ajakan kawan di kota C, tugas saya adalah mengunjunginya untuk menemani sejumlah segmen acara perusahaan yang bergerak di bidang meubelair/furnitur. Dari ujung timur Kota Bandung, area Gedebage, saya diantar oleh kawan baik seumuran ke pintu tol Buahbatu. Sesampainya di Poll travel BS, reservasi yang sudah saya pesan secara online saya tuntaskan.

Baah, rupanya tiket travel dari kota Bandung ke kota C yang biasa saya bayar seharga 110 ribu sudah naik progresif menjadi 135 ribu rupiah. Gak apa-apa dech, toch kantor yang membayar atas biaya proyek yang digarap bersama.

"Kok nambah ya harganya?" saya lempar pertanyaan pada Customer Service yang tidak berjilbab, soalnya berkumis. Iya pak, perusahaan kita kena imbas dan disuruh untuk menerapkan protokol covid-19 dengan hukum wajib menggunakan masker untuk semua penumpang serta jaga jarak di lapak duduk yang sudah disediakan.

Iya sudahlah, Jawab saya.

Tibalah waktu berangkat jam 13:30 on time, pintu tol Buah batu terlewati sudah, selama perjalanan bongkar pasang masker terjadi, namun supir di samping kanan saya tidak melakukannya, rupanya sudah terbiasa dengan masker.

Akhirnya sampailah di Poll Travel BS di kota C, shalat ashar pun dilakukan di area Poll ba'da minum secawan kopi torabika capucino. Usai sudah dan langsung menuju area Ojeg, HP yang saya pegang memuat aplikasi Gojek dan Grab tapi jarang sekali saya gunakan, saya coba menghampiri petugas Satpam.

"Pak, saya perlu ojeg untuk antar saya ke titik Kdw." Tanya saya.

"Lah pak, bapa gak usah pake ojeg, jalan dikit ke depan, di sana ada angkutan melintas ke Kdw, cuma 2 rebu pak". Dengan penuh keyakinan Om Satpam menjelaskan.

"Tapi pak, tujuan saya ke perumahan cluster BH di kecamatn Kdw, bisa ndak carikan gojeg? Saya tegaskan tujuan saya

"Baik pak, tunggu ya sebentar, saya panggil dulu ojegnya" senyum manis Satpam terlihat.

Terjadilah komunikasi antara saya dan tukang ojeg pangkalan. Tanpa tawar menawar panjang dengan sigap saya diboncengnya. sembari jalan saya ngobrol sedikit dan seperlunya mengenai situasi covid-19 di kota ini. Sebab tamu seperti saya yang masuk ke kota nya harus dilayani, obrolan akrab tak terasa mengantarkan saya ke tempat titik tujuan.

"Berapa mas", tanya saya, sambil berharap tukang ojeg menyebutkan angka sesuai prediksi yang muncul di benak. Kalau dia sebutkan angka 10 atau 15 ribu, saya bayar dia 20 rebu, sesuai isi dompet saat itu.

Tanpa ragu tukang ojeg menjawab, "40 rebu pak"

"Haah, yang bener, perasaan gak jauh-jauh amat dari Poll Travel ke sini, saya biasa bayar Gojek atau Grab di kisaran 10 atau 11 rebu"  Hati ini mulai gemas campur kesal dan sedikit marah. Saat itu hati mengatakan, sabar, tenang, saatnya berkorban.

Di kantor tempat tujuan saya di kota C, sudah ada kawan-kawan saya yang menunggu kedatangan saya, akhirnya saya minta tolong untuk menggenapkan permintaan tukang ojeg pangkalan tadi. Saya serahkan 40 rebu dengan berat hati, penuh gemas, sedikit marah dan heran dengan perilaku tukang oje pangkalanb di kota ini.

Setelah pengemudi opang itu menghilang, saya mohon maaf kepada rekan-rekan di kantor atas kejadian tadi karena sudah merepotkan tambahan biaya.

Saya merenung, Ya Allah, maafkan saya yang tidak cermat mengambil pilihan. Namun saya juga heran dengan perilaku pengemudi opang. Padahal pandemi sudah di musim pasca, ketika banyak orang menghemat dan berusaha menjaga sikap saling menghargai dan menghormati, ternyata masih ada oknum pengemudi Opang yang tanpa tedeng aling-aling, tegel, tega-an, memeras penumpang dari luar daerah yang masuk ke kotanya.

Rasa gemas dan kesal akhirnya melahirkan kapok, moal deui-deui numpak opang. Kapok saya. Padahal zaman digital sudah menjadi pilihan, mengapa harus ada sekelompok orang yang memilih untuk tidak berubah dan beradaptasi dengan keramahan harga ojeg online.

Kehadiran ojeg online dengan berbagai ragam piilhan seperti Gojek dan Grab serta vendor lainnya, masih disikapi oleh kaum stagnan yang tidak ikhlas menerima perubahan, bahkan memaksa pelanggan untuk mengeluarkan ongkos yang cukup besar, dengan jarak tempuh yang tidak bisa disebut jauh dan panjang.

Jika di kantor tempat yang baru saya tiba ini ada bala-bala haneut, mau kusikat habis mereka dengan cengek-cengek dombanya sekalian.

Illustrasi:
https://hube13.wordpress.com/2014/06/23/etika-profesi-nonformal-tukang-ojek/

Bandung, 12 Juli 2020

Friday, July 10, 2020

Kamu Disebut Nakal


Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Sejak dahulu kala, yang namanya kenakalan akan selalu ada dan terjadi serta dilakukan oleh orang-orang yang biasa melakukan kenakalan. Namun juga kenakalan juga bisa terjadi secara spontanitas dan tidak disadari bahwa ia telah melakukan sebuah kenakalan, dan orang lain terkejut melihatnya berbuat nakal, maklum saja karena kenakalan yang sifatnya spontan tidak pernah direncanakan sebelumnya. Itulah uniknya manusia, mahluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan
Waktu kita kecil dan masih kanak-kanak berbau kencur, ibu kita sering memberikan peringatan, "Nak, kamu jangan nakal ya! sambil tersenyum. Jika ayah kita yang menyampaikannya kadang-kadang diucapkan dengan memasang wajah garang, atau dengan raut muka sedikit marah dan sebelah alisnya ditarik ke atas, sesekali memasang gaya dengan tangan di pinggang, seperti tanda notasi lebih besar (>) dan notasi lebih kecil (<). Pokok'e seru dech. 
Saya masih ingat kenakalan waktu kecil. Saat itu senja hari di bawah langit sedikit mendung, kawan kecil saya yang berkulit kuning baku hantam sambil bertelanjang dada, disaksikan banyak orang dengan sorak sorai yang teramat ramai, adu gulat dan adu kuat dipenuhi lumpur hitam kenyal di kolam kecil di kampung. Hasilnya saya lupa lagi siapa yang kalah atau menang, yang jelas kenakalan saya berbuntut pada kemarahan almarhum tercinta bapak saya yang minta ampun dech. 
Pada usia SMP saya juga pernah berbuat nakal, di pagi buta usai sholat subuh saya olahraga lari dari rumah dengan rute melewati jalan malabar, ahmad yani, supratman, dago lalu menyusuri jalan sebelah kiri di ujung jalan dago, ke kanan arah dago pakar, ke kiri arah lembang. Saya memilih arah Lembang.
Waktu itu saya sendirian, menggunakan celana training pemberian bapak, tanpa rasa bersalah jiwa petualangan saya mengantarkan saya sampai ke Cibodas Lembang di atas jam 10 pagi, Saking panjangnya lari pagi akhirnya saya memutuskan pulang. Namun arah jalan pulang tidak saya ingat lagi, dan tersesatlah saya di Desa Cibodas.
Dalam kegalauan jiwa tiba-tiba pundak saya ditepuk, orang itu tertawa, lalu kami berkenalan, namun lama kelamaan omongannya ngelantur, topik bicara di arah kulon tapi langsung menuju kidul, di waktu lain saya bicara tentang tema arah wetan tapi jawaban dan obrolan berujung di awah kaler, ambyar dech, pusing saya, untung tak berasa mual lalu tak muntah, alhamdulillah. 
Menjelang sore kerinduan saya bertemu almarhum ibu sudah menyesaki dada, namun jiwa laki-laki saya tidak membiarkan air mata mengalir di pipi. Entahlah pada saat itu kegalauan hati teramat besar, maklum saja jauh dari rumah dan berada di tempat antar berantah dan tak tahu jalan menuju pulang. 
Tibalah waktu saya harus menyelesaikan misi kenakalan ini, "Ujang, rek kamana, naha wawuh jeung si eta, ihh Ujang teu apal nya si eta mah rada sedeng" Seorang ibu2 bertopi petani dengan sebakul buah-buahan di punggungnya tiba-tiba berkata ke arah saya. 
Mendengar perkataan tersebut, saya ceritakan pada ibu tadi perihal ketersesatan saya hingga bertemu kawan tukang seuri teu pupuguh di Cibodas Lembang. Ibu muda tadi mempersilakan saya ke rumahnya yang tidak jauh dari tempat saya berada, memberi makan dan uang seadanya secukupnya untuk pulang. Rupanya kawan tadi masih keponakannya. 
Akhirnya saya pulang dengan angkutan pedesaan menuju Lembang, Di Lembang ganti angkot jurusan Ledeng. Sesampainya di Terminal Ledeng ganti angkot lagi ke jurusan Kebon Kelapa, dan akhirnya misi berakhir di angkot jurusan Binong yang waktu itu masih populer dengan sebutan bemo.
Setiba di rumah, ibu saya yang mungkin sudah menangis sangat bergembira dengan kedatangan saya, wajah sedihnya berubah lalu bertanya, ari eta tomat meunang ti mana? Katanya.  Jawab saya, dipasihan ku urang Lembang, Kemudian saya ceritakan historis petualangan kenakalan saya kepada ibu tercinta, Waktu itu kakak-kakak saya tersenyum mendengarnya. 
Kenakalan mewujud dalam berbagai model. Dan kamu disebut nakal kalau di tengah suasana yang normal kamu memecahkan kekhidmatannya. Model kenakalan lain ternyata juga menjadi wabah di banyak pejabat dan penyelenggara negara. Boleh jadi korupsi yang sudah menjadi epidemi khas nusantara menjadi wabah yang penyebarannya tak bisa disembuhkan saat konsep otonomi daerah diberlakukan.  
Kenakalan di kalangan pejabat dan penyelenggara ini berdampak pada kuota hunian penjara yang semakin penuh padat dan kumuh, juga menjadi penyebab pelaku kenakalan melakukan share ilmu kenakalannya kepada rekan sesama penghuni. Hal ini terjadi karena pelaku kenakalan tidak diberi hukuman yang setimpal.  Boleh jadi hukuman berat selain hukuman mati divoniskan, namun perilaku kenakalan tetap terjadi karena tidak terjadi efek jera. 
Cerita horor dari kabar via rumor menyebutkan situasi di penjara bagi mereka bagai kehidupan di surga, katanya. Hari sabtu dijadikan pilihan melakukan vakansi seharian, lalu hari minggu bersenang-senang di rumah kontrak atau sewaan sekitar penjara. Dan hari senin sudah masuk ke kamar sel dengan fasilitas berbeda dengan umumnya napi lainnya. Hmm, 
Dan kamu disebut nakal, jika uang muka yang kamu ambil untuk kepentingan pelaksanaan pekerjaan di sebuah proyek pemerintah, kamu bayarkan buat menutupi dan mencicil utang-utang kamu yang jumlahnya aduhai akibat dari bekas kenakalan yang kamu lakukan sebelumnya. Dan kamu jadi bertambah nakal ketika uang termijn yang kamu terima dari pembayaran proyek, juga kamu prioritaskan untuk membayar tagihan-tagihan akibat manajemen keuangan pribadi kamu tidak bagus dan punya rapor merah. 
Dan kamu Nak, gak boleh nakal ya, orangtuamu sewaktu kecilnya melakukan darmaji, dahar lima ngaku hiji, kini kamu melakukan lebih dari sekedar darmaji, darluhji, dahar sapuluh ngakuna ngan hiji. 
Kopi di cawan putih kuseduh, kubiarkan sampai hangat lalu kuteguk step by step untuk mengakhiri tulisan ini, Sayangnya bala-bala haneut tidak bisa ikut hadir pada perjamuan pagi ini. Juga bubur ayam canggih yang jadi jatah sarapan pagi di ruko berlantai tiga. 
Duuuh, Nak, jangan nakal ya.
Ditulis di Bandung, diselesaikan di Cirebon, semoga bermanfaat
Cirebon, 11 Juli 2020